Jakarta - Surabaya: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB Jakarta - Surabaya:
Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Beranda » Mata » 6 Tanda-Tanda Mata Minus dan Faktor yang Memengaruhi

 6 Tanda-Tanda Mata Minus dan Faktor yang Memengaruhi

Tanda-tanda mata minus membuat penglihatan jauh kabur karena cahaya tidak fokus jatuh tepat pada retina. Penyebabnya bisa karena genetik, kebiasaan buruk, atau penggunaan layar digital berlebihan.

Anda kesulitan melihat benda-benda jauh dan pandangan mata terlihat buram? Bisa jadi kondisi tersebut merupakan tanda-tanda mata minus. Mata minus bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Kondisi ini membuat mata terasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Yuk, ketahui lebih lanjut tanda-tanda mata minus di bawah ini!

Tanda-Tanda Mata Minus

Mata minus atau miopia adalah kondisi mata dimana seseorang dapat melihat objek dekat dengan jelas, tetapi kesulitan dalam melihat objek yang jauh. Berikut tanda-tanda mata minus yang umumnya terjadi:

1. Penglihatan Kabur Saat Melihat Objek yang Berjarak Jauh

Orang dengan mata minus sering mengalami kesulitan melihat objek yang berada jauh dari mereka. Misalnya, ketika mencoba membaca tulisan di papan tulis dari jarak jauh, tulisan tersebut mungkin terlihat kabur dan tidak jelas.

Hal ini terjadi karena fokus cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat di retina, melainkan di depan retina. Retina adalah lapisan di bagian dalam mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengirimkan sinyal visual ke otak.

Ketika cahaya tidak terfokus dengan tepat, gambar yang diterima retina menjadi buram. Akibatnya, orang dengan mata minus mungkin perlu mendekati objek tersebut atau menggunakan kacamata untuk memperjelas penglihatan mereka.

Baca Juga: Memahami Perbedaan Mata Minus dan Plus, Sudah Tahu?

2. Mata Tegang

Mata tegang terjadi dimana otot-otot mata bekerja terlalu keras untuk mencoba melihat dengan jelas, terutama objek yang berada jauh dari pandangan.

Orang dengan mata minus mengalami mata tegang karena mata mereka harus berusaha lebih keras untuk fokus pada objek yang jauh.

Ketegangan ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan benar pada retina sehingga gambar yang diterima oleh otak menjadi kabur.

Ketegangan pada mata ini sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti perasaan berat di sekitar mata, nyeri pada dahi, atau bahkan di bagian belakang kepala.

Kondisi ini dapat memburuk jika seseorang terus-menerus mencoba melihat objek yang jauh tanpa menggunakan bantuan kacamata atau lensa kontak yang sesuai.

3. Sering Menyipitkan Mata untuk Melihat Objek yang Jauh

Menyipitkan mata adalah reaksi alami yang sering dilakukan oleh orang dengan mata minus ketika mencoba melihat objek yang jauh. Dengan menyipitkan mata, mereka berharap dapat memperbaiki fokus penglihatan dan membuat gambar menjadi lebih jelas.

Menyipitkan mata membantu mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata dan mengurangi ukuran lubang tempat cahaya masuk (pupil). Ini sedikit meningkatkan fokus dan membuat objek yang jauh tampak lebih jelas, meskipun tidak sepenuhnya tajam.

Walaupun menyipitkan mata dapat membantu sementara, hal ini bukan solusi yang ideal. Menyipitkan mata secara terus-menerus dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot sekitar mata dan wajah yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan mata dan sakit kepala.

4. Mata Lelah Akibat Penglihatan Jarak Jauh

Saat Anda melakukan aktivitas yang membutuhkan penglihatan jarak jauh, seperti mengemudi atau berolahraga, mata Anda akan bekerja lebih keras untuk mencoba melihat dengan jelas.

Misalnya, ketika mengemudi, Anda harus terus-menerus mencoba untuk fokus, menduga atau memprediksikan rambu-rambu jalan, kendaraan lain, dan kondisi jalan di depan Anda yang saat jauh tidak terlalu jelas atau fokus.

Jika Anda memiliki mata minus, upaya ini akan menjadi lebih sulit dan membuat mata Anda cepat lelah. Begitu juga saat berolahraga, seperti bermain sepak bola atau basket, Anda perlu melihat bola dan pemain lain yang mungkin berada jauh dari Anda.

Usaha ini untuk melihat dengan jelas bisa menyebabkan mata tegang dan cepat lelah sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman dan kurang fokus pada aktivitas tersebut.

Baca Juga: Penyebab Mata Minus Bertambah dan Cara Meminimalkannya

5. Kecenderungan untuk Duduk Lebih Dekat dengan Layar TV atau Komputer

Orang dengan mata minus sering duduk lebih dekat dengan layar TV atau komputer untuk melihat gambar atau teks agar lebih jelas.

Misalnya, ketika menonton TV, secara tidak sadar Anda duduk perlahan mendekat ke layar untuk melihat acara atau film karena kurang fokus.

Hal yang sama terjadi saat menggunakan ponsel, Anda mungkin memegang perangkat lebih dekat ke wajah untuk membaca teks atau melihat gambar. Duduk terlalu dekat dengan layar bisa menyebabkan ketegangan tambahan pada mata dan bisa membuat mata lebih cepat lelah.

Ini juga bisa menjadi kebiasaan buruk yang sulit diubah dan dapat memperburuk kondisi mata minus Anda seiring waktu.

Faktor Risiko Mata Minus

Seseorang lebih berisiko mengalami mata minus jika mengalami salah satu atau beberapa kondisi di bawah ini:

1. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga dengan miopia meningkatkan risiko seseorang untuk mempunyai kondisi yang sama, bahkan miopia yang lebih berat.

2. Lama Waktu Melakukan Pekerjaan Dekat

Menghabiskan banyak waktu untuk pekerjaan dengan penglihatan jarak dekat, seperti membaca atau menggunakan layar seperti pada smartphone atau komputer dapat meningkatkan risiko miopia.

Ini disebabkan oleh perubahan fokus yang terjadi pada mata karena paparan yang berkepanjangan pada objek yang dekat.

3. Kurangnya Waktu di Luar Ruangan

Tidak menghabiskan banyak waktu di luar ruangan juga dapat menjadi faktor risiko untuk perkembangan myopia, terutama pada anak-anak di masa pertumbuhan. Beberapa studi menunjukkan bahwa kurangnya paparan sinar matahari alami dapat berkontribusi pada progresivitas miopia.

Penting bagi Anda mengenali tanda-tanda mata minus karena jika dibiarkan kondisinya akan semakin parah dan tentunya mengganggu aktivitas sehari-hari. Segera periksa mata ke dokter agar ditangani dengan tepat. 

Baca Juga: Mata Minus Bisa Sembuh Total? Yuk, Coba Cara Ini!

Anda bisa konsultasi ke dokter spesialis mata profesional di Ciputra SMG Eye Clinic (CSEC) untuk menjaga mata lebih sehat. Di CSEC, Anda dapat melakukan perawatan rutin hingga LASIK.

Telah direview oleh dr. Azrina Noor, Sp.M

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 16 Agustus 2024